Jumat, 12 Juli 2013

Pertemanan kuh TPJ

Pengen cerita sedikit mengenai teman kuh di kampus :)
 Pertama.tama akuh ingin perkenalkan diri duluu ..

Nama kuh Rina Agustina Koto . Kebanyakkan teman panggil akuh koto dr SMP , SMA dan sampai d bangku Perkuliahan tetap di panggil Koto hehe sesuatu yaa :)
Kata orang akuh itu orang nyah tomboy , cuek dngan penampilan tapi bagi kuh itu nyantai berpenampilan seperti itu .. Gga ribet :D .. Terkadang pengen sih belajar seperti kkak.kkak itu , yg pandai make up , pake sepatu hak tinggi , pakai bincu haha yg kyak cewek lla pokok nyah . Tapi akuh risih pulak cem gtu .. lebih baik pakek kaos oblong jeans ma sepatu kets ehehe :D
Ini foto kuh hehe



Nama nyah Rini puspita tapi saya sering panggil dia kakak ndut hehe .. gga gendut x sih tapi dia lebih gendut dri kami betiga wkaka tapi dia manis kog hihi ^_^ .
Dia itu lw dengan penampilan di jaga x , lw di bilng dia sukak dandan jugak :) pengen terlihat perfecto d hadapan pacar nyah hehe :) . Rini itu lw masalah tugas siap teros walaupun salah ato benar yg penting KUMPUL haha dan rini jugak tempat kami selalu mencontek tugas ma Vikka hehe ..
Rini itu jdi guru pembimbing kami betiga lw adah maslah , dia menjadi penasehat yg sangat.sangat lla :D , tpi terkadang akuh ma vikka jdi penasehat dia jugak lw dia lgi adah masalah dengan pasangan nyah :) .
Rini itu orang nyah seep.seep dah :) :D :*
ini foto nyah lw mau liat . lw gga mau liat , liat jja lla yaa haha manis kog :D


Dan ini nama nyah Vikka Andriani Hilwa .. Biasa di panggil adek , tapi akuh sering panggil dia dengan "bro" haha lw rini "neng" haha
Vikka ini orang nyah Tomboy jugak , tapi terkadang dia jadi siluman cewek yg manis lw mau pigi kondangan haha . Lw di kelas itu dia sibuk dgn BB nyah , hadeeehh bising loh suara BB muh itu :P . Maklum akuh ma rini belon punyak BB jd agak rajin mendengarkan Dosen ceramah :D tapi lw adah sama jugak kyk Vikka , asik BBM jja d kelas Haha *tawak guling.guling*
Vikka ini orang nyah jogal , degel , keras kepala gga mau dengar kata guru rini hehe :D . Tapi orang nyah kocak jugak haha ciyuusss :D
Ini foto nyah , akuh masukin foto yg termanis.nis.nis haha :D


Dan kami menamakan TPJ (Trio Padang Jenggo) :D
Senang , sedih , bokek , banyak duet , selalu ketawak haha :D semua masalah tentang tugas , cowok masing.masing yg penting Makan !! :D
Ini beberapa foto anak TPJ

 Ini di kelas setelah selesai perkuliahan :)


   
Ini di sepiso.piso :D
Taman Alam Lumbini :)




D rumah Teguh ketika mau pulang hehe *berfoto sekelak*
B'day anggota TPJ d tahun 2013 Vikka and Rini :) .. Saya menyusul yaaa :D


Hehe sudah dulu yaa sampai disini dulu .. :)

Terus senyum walaupun orang menyakiti muh . Belajar untuk bangun ketika orang lain coba memusnahkan harapan muh . Allah ada bersama muh .

~Innallah hama'ana~

Kamis, 11 Juli 2013

Analisis Jaringan Komputer



                                                                BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Definisi
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).
 Tujuan dari jaringan komputer adalah Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
 Buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gatewaysebagai peralatan interkoneksinya.
 


                                                            BAB II  
                                                      PEMBAHASAN          
 
2.1  Jenis Jaringan Berdasarkan Metode Koneksinya
Berdasarkan metode koneksinya, jaringan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu jaringan berkabel (wireline network) dan jaringan tanpa kabel (wireless network).

  1.  Jaringan berkabel

            Jaringan berkabel merupakan jaringan yang menggunakan kabel listrik untuk menghubungkan anggota jaringan. Ada beberapa macam kabel yang biasa digunakan dalam jaringan, yaitu kabel koaksial (coaxial), twisted pair, yang meliputi kabel UTP dan kabel STP, serta serat optic.
    
1.      Kabel koaksial (coaxsial)

Kabel koaksial adalah media penyalur atau transmitor yang bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi sinyal-sinyal listrik.kabel inimemiliki kemampuan yang besar dalam menyalurkan bidang frekuensi yang lebar, sehingga sanggup mentransmisi kelompok kanal frekuensi percakapan atau program televise. Kabel koaksial biasanya digunakan untuk saluran interlokal yang berjarak relative dekat dengan jarak maksimum 2.000 km. kabel koaksial mempunyai keunggulan dan kelemahan. Berikut adalah keunggulan dan kelemahan kabel koaksial :


 Keunggulan kabel koaksial

Kabel jenis ini mempunyai kemampuan dalam menyalurkan sinyal-sinyal listrik yang lebih besar dibandingkan saluran transmisi dari kawat biasa. Selain itu kabel koaksial memiliki ketahanan arus yang semakin kecil pada frekuensi yang lebih tinggi. Perambatan energy elektromagnetiknya dibatasi dalam pipa dan juga sekat dari pengaruh interferensi atau gangguan percakapan silang luar karena bentuknya yang sedemikian rupa.

       Kelemahan kabel koaksial

Walaupun kabel koaksial pada dasarnya memiliki tingkat keandalan yang tinggi dalam proses transmisi, dalam segi ekonomi,system penyaluran informasi menggunakan kabel ini memiliki kelemahan yakni dalam hal investasi dan biaya pemeliharaan yang mahal. Lebar bidang frekuensi dalam kabel koaksial hanya terbatas oleh gain (pengerasan) yang dikehendaki, yang diperlukan untuk mempertahankan mutu sinyal yang baik. Dalam suatu jarak tertentu, transmisi sinyal-sinyal elektromagnetik harus diangkat dengan serangkaian repeater yang terbuat dari tabung electron pada jalur tersebut agar penyampaian komunikasi terjalin lebih baik.

Satu kelemahan yang juga melanda kabel koaksial yakni adanya pengaruh yang besar dari variasi temperatur. Hal ini dapat berpengaruh pada mutu dan kualitas pada system koaksial tersebut. Masalah ini kemudian ditanggulangi dengan adanya penanaman kabel di dalam tanah dan juga mengandalkan bantuan repeater yang bertugas sebagai penyeimbang tambahan terhadap perubahan variasi temperatur yang terjadi dalam kabel.

Kabel koaksial mempunyai dua jenis, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).

  1.  Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)

Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable. Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
  • Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
  • Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
  • Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
  • Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
  • Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
  • Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
  • Setiap segment harus diberi ground.Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). 
  •  Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
  1.  Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”) 
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
  • Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
  • Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
  • Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
  • Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
  • Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
  • Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
  • Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
  • Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
  • Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
2.      Twisted Pair Ethernet, terbagi menjadi 2 jenis yaitu shielded dan unshielded.

3.  Kabel Shielded Twisted Pair (STP)

Sebetulnya kabel STP  sama saja dengan kabel utp,hanya saja kabel STP memiliki kawat yang lebih besar dan memiliki isolasi pelindung yang berguna untuk mencegah gangguan interferensi.

4. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

Kabel twisted pair dibuat dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.
                                                                                                                                                            
5. Kabel Serat Optik (Fiber Optik)

            Kabel ini memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada kabel tembaga yang berat.



2.2 Arsitektur Jaringan Berdasarkan Metode Administrasi Jaringan

Jaringan komputer dapat diklasifikasikan menurut metode administrasi yaitu bagaimana dan oleh siapa shared resources diatur. Berdasarkan metode administrasi jaringan komputer dibagi menjadi :
  • Jaringan peer-to-peer : masing masing komputer berfungsi sebagai client dan server. Pemakai secara langsung dapat melakukan administrasi.
  • Jaringan client/server : Jaringan dimana administrasi dilakukan secara terpusat pada komputer server. Jaringan ini menjalankan sistem operasi khusus server.

Perbandingan jaringan Peer-to-Peer dan Client/Server :
  
  A.  Tabel Kelebihan Jaringan Peer-to-peer dan Client server

 Jaringan Peer-To-Peer
 Client/Server
Lebih Murah
Keamanan lebih baik
Tidak memerlukan system operasi server
Lebih mudah dalam melakukan administrasi
Tidak memerlukan seorang administrator
Data dapat disimpan dalam satu tempat


  1. Tabel Kekurangan Jaringan Peer-to-peer dan Client server

 Jaringan Peer-To-Peer
 Client/Server
Sukar dalam melakukan administrasi
Memerlukan sistem operasi server seperti Windows NT,Windows 2000 server, Windows 2003 server atau
Novel Netware atau UNIX/Linux
Pengguna perlu dibekali mengenai administrasi
Mahal karena memerlukan hardware khusus server
Keamanan kurang
Memerlukan administrator professional

 
Pemilihan metode administrasi bergantung kepada jumlah komputer dan pemakai, tingkat keamanan, hardware, SDM, dan dana.


Server dan Client

  • Server adalah komputer yang menyediakan resources (data, software, atau piranti yang lain seperti printer) untuk diakses oleh komputer lain.
  • Setiap komputer yang membagi resources (data, software, atau piranti yang lain seperti printer) berlaku sebagai server.
  • Sistem operasi seperti Windows 95/98, NT Workstation, dan Windows 2000 Professional, dapat berlaku sebagai server jika membagi (sharing) resources.

  • Dedicated server adalah komputer dengan processor yang cepat dan memiliki jumlah memori yang besar, tidak dioperasikan untuk mengerjakan pekerjaan sehari-hari.
  • File server adalah server yang meyediakan tempat untuk menyimpan file yang juga akan mudah untuk melakukan back-up.
  • Print Server adalah komputer yang mengontrol penggunaan Printer
  • Application Server adalah komputer yang menyediakan sofware Aplikasi
  • Web Server adalah komputer yang menjalankan Web server seperti IIS untuk windows dan Apache untuk Linux
  • Mail Server adalah komputer yang menyediakan mailboxes untuk menerima e-mail
  • Client jaringan adalah komputer atau piranti jaringan yang meminta akses ke sumber jaringan (network resources).
  • Client biasanya komputer, printer juga dapat disebut sebagai client.
  • Client dapat juga berupa Software.
  • Workstation komputer yang menjalankan sotware untuk pekerjaan sehari- hari, seperi Ms Office.
  • Hosts dalam istilah TCP/IP berarti piranti jaringan yang memiliki alamat TCP/IP.
  • Node (titik) adalah titik sambungan dalam jaringan.


Karakterisktik Jaringan Peer-to-Peer
  • Jaringan peer-to-peer diaplikasi untuk jaringan kecil.
  • Pengimplementasian jaringan peer-to-peer murah dan mudah.
  • Komputer dalam jaringan peer-to-peer tergabung dalam workgroup.
  • Administrasi dilakukan pada masing-masing komputer yang terhubung dalam jaringan.
  • Setiap komputer dapat berlaku sebagai server dan client.
  • Setiap pemakai komputer bertanggung jawab terhadap administrasi pada komputernya masing-masing.
  • Keamanan dalam jaringan peer-to-peer terletak pada masing-masing komputer yang terhubung dalam jaringan.
  • User accounts dan passwords dibuat dan dikelola pada masing-masing komputer.
  • Tingkat keamanan rendah.
  • Contoh: Bayangkan terdapat sebuah workgroup yang terdiri dari 4 mesin workstation berbasis NT. Agar Wati dapat mengakses file yang tersimpan dalam komputer Budi, Budi harus membuat sebuah user account untuk Wati, sebutlah user accountnya adalah "WatiSuwati" dengan password
"suwa". Ketika Wati hendak mengakses printer di komputer Amir, Amirharus membuat sebuah user account untuk Wati, sebutlah user accountnya adalah "WatiSW" dengan password "watwat". Bayangkan jika jaringan komputer membesar dan setiap user memiliki nama account dan password yang berbeda-beda di setiap komputer, maka terbayang betapa sulitnya mengelola jaringan tersebut.


Karakteristik Jaringan Server-Based (client/server)

  • Dalam jaringan client/server minimal satu komputer bertindak sebagai dedicated server.
  • User accounts dibuat di server dan memerlukan seorang administrator jaringan.
  • Jaringan Client/Server merupakan pemecahan masalah pada kinerja komputer. Kinerja jaringan client/server lebih baik daripada jaringan peer- to-peer .
Administrasi di Jaringan Server Based

  • Administrasi terletak pada komputer server sehingga tidak rumit
  • Memerlukan administrator profesional.
  • Penanganan sharing lebih mudah.

Keamanan dalan Jaringan Server Based

  • Tingkat keamanan lebih tinggi daripada jaringan peer-to-peer.
  • Untuk tersambung ke jaringan masing-masing pemakai harus memiliki user account dan password.
  • Masing-masing pemakai komputer dapat memiliki ijin yang berbeda dalam mengakses resources sesuai izin yang diberikan oleh administrator.
Contoh: Administrator jaringan dapat memberikan hak akses dari setiap shared resource kepada user individual maupun group. Hak akses yang diberikan bisa berjenjang pada user atau group yang berbeda. Misalkan Group "Staff" memiliki user individual "Wati" dan "Budi". Group "Staff" ini boleh mengakses shared folder "Project Management" dengan hak akses membaca, tapi tidak boleh memodifikasi (ubah, tambah, hapus) file atau sub-folder. Sedangkan Group "Manager" memiliki user individual "Amir". Group "Manager" ini dapat membaca dan mengubah isi folder "Project Management". Administrasi menjadi mudah hanya dengan satu nama user dan satu password untuk seorang individual user. Selain itu kebijakan jaringan dapat diterapkan secara menyeluruh tanpa setting yang terpisah- pisah atau parsial


                                                        BAB III
                                                    KESIMPULAN

Tujuan dari jaringan komputer adalah Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.